IHYA AD-DIEN

Kala ku melihat jalan ini
Sungguh panjang dan berliku
Tak pernah terbayangkan, terlintas pun tidak
Semasa tlah ku lewati taman itu
Indah....dalam gumam kebahagiaanku
Impian kian memuncak mencari hakikat dirinya




            Namun disini, dipersimpangan jalan
            Ku harus terhenti, terhenyak dan tersadar
            Seribu tanya terungkap dalam diam
            Inikah jalan yang tlah aku impikan ??!
Sementara perjalanan ini tak semulus yang ku kira
Duri kian menusuk kaki kecilku
Namun luka menganga karenanya
Ku tepis dengan ketegaran dan harapan yang ada
Aku bangkit...inginku meraih impian itu
Walaupun terkadang terhempas dibebatuan tajam, sendiri...
Sakit...tapi ku tak ingin mengeluh
Terluka...tapi ku balut darah itu dengan sisa kesabaran yang ada
Ku terus mencoba berdiri tegak diatas kenyataan yang menghampiriku
Pun saat hati merintih dan terhuyung jatuh
Harapku...impian ini kan terwujud nyata
              Ku coba untuk terus menatap masa
              Akankah dia memihak padaku??!
              Sementara jalan ini semakin gelap mencekam
              Kala ku melihat cahaya kecil itu hadir
              Ku mendekat...
              Ingin ku raih untuk menerangi jalanku
              Tapi...cahaya itu pun redup
              Seketika...Meninggalkanku dalam kebimbangan
              Terjerat dalam mimpi yang kian membawaku tersesat
Akankah ku berbalik dari perjalanan ini???!
Sementara batin meronta dalam kebimbangannya
Sementara jalan yang tlah kurintis bukanlah permainan
Tak sanggup....
Kutengadahkan tangan ini
Kulafadzkan doa qudusku pada-Nya
Dan ku harus tersadar...
Jalan ini bukan untukku
               Kulangkahkan kaki
               Kembali berbalik ke titik awal perjalananku
               Dengan sisa tenaga dan air mata yang ada
               Walau hati terkadang berbisik padaku
               "Aku tak seperti dulu lagi"
               Tapi ku masih ingin hidup dengan impian itu
               Naluriku tak ingin berhenti sampai disini
               Namun ku tak ingin mati jua karena impian itu
Ya ilaahiy....
Ku ingin bangkit dari semua sandiwara yang ada
Ku tak ingin mempedulikan semua
Ku tak ingin menangisi semua
Meski luka-luka kecil mengiris kerelaanku
Haruskah hati ini menyesali semua????
Sementara ia sekedar skenario yang  mesti aku lakoni
               Ya ilaahiy...sekelumit doa lirih kulafadzkan pada-Mu
                Andai diri ini masih layak
                Ku ingin Impian itu teranugerahkan kelak
                Untukku.....Dan ku kan sabar untuk itu
                Meniti jalan lain tuk menggapai semua
                Walau harus ku lewati lorong-lorong hitam gelap mencekam
Ya ilaahiy...disini dipenghujung jalan ini
Ku yakinkan diri penuh harap
Kan ada anugrah terindah yang terabadikan
Berbalik meniti jalan lain
Karena...
Jalan ini bukan untukku
............................................................................................